Translate

Selasa, 15 Juli 2014

Beberapa macam CMS Open Source

Sistem manajemen konten (Inggris: content management system, disingkat CMS)[1], adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
  • aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
  • aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
Elemen CMA digunakan untuk mengelola konten yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML untuk mengelola pembuatan, pengubahan, dan penghapusan isi dari suatu situs web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh pemilik situs web untuk memperbaharui situs web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda. Walaupun begitu, kebanyakan dari perangkat lunak ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan indeks, pencarian, dan pengarsipan.
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.
Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_konten

Berikut beberapa script web CMS Open Source yang biasa digunakan untuk membangun sebuah website, yang biasanya dipakai utk berbagai keperluan seperti :
  • Untuk membuat Persoanal Website atau Company Profile
  • Sebagai web Portal atau website komunitas.
  • Untuk Galeri foto, video streaming, audio
  • Aplikasi E-Commerce atau web toko online
Beberapa diantaranya :

1. WORDPRESS
WordPress salah satu CMS opersource yang paling digemari di dunia, biasanya digunakan untuk mesin blog(blog engine). wordpress menggunakan bahasa pemrograman php dan database mysql. WordPress termasuk cms yang user frienly dibandingkan dengan joomla dan drupal. 

Keunggulan :
* Cukup mudah digunakan
* Sederhana
* Akun gratis wordpress dapat diperoleh dengan menftar di wordpress.com
* Dapat dijalankan di websirte kita sendiri
* Dapat dijalankan di localhost
* Banyak plugin tambahan
* Template dapat dimodifikasi
* Penggunaan kompak
* Mendukung SEF[seach engine friendly]

Kelemahan :
* Fitur managemennya sedikit sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana
* Jarang digunakan oleh website besar
* Pluginnya tidak sebanyak jomla.

Website : WordPress.org dan WordPress.com



2. MAMBO
Mambo pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang ini mambo banyak dipilih dan digunakan kerana kemudahan yang diberikan untuk mengoperasikannya. Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan website tanpa harus melakukan upload / perubahan kontent.
Mambo menyediakan kemudahan dan komponen-komponen seperti shopping chart, photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa dan lain-lain. Hampir sebahagian besar website yang kami bangun menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Kelebihan :
1. Digunakan oleh website sederhana sampai website profesional
2. Mudah dioperasikan
3. Dapatkan dijalankan di komputer lokal
4. Pluggin tambahan
5. Template bisa diubah dan bisa membuat sendiri

Kelemahan :
1. Plugginnya terbatas
2. Defaultnya sangat tidak mendukung mesin pencarian.
3. Krisis kepercayaan open source
  
3. JOOMLA
Kata Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili iaitu Jumla yang bermaksud “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama dengan Mambo, kerana CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code Mambo 4.5.2.3.
Banyak komponen Mambo juga boleh digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya. Kemampuan kami memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang dipilih memalui proses penyelidikan mengindari terjadinya konflik atau crash karena banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.
Website: Joomla.org
Kelebihan :
* Diklaim sebagai cms opensource dengan pengguna terbanyak.
* Digunakan untuk website sederhana sampai profesional.
* Sering update baik dari segi cms.
* Mudah dioperasikan
* Dapat dijalankan di komputer lokal
* Banyak plugin tambahan.
* Template dapat dirubah dan dapat membuat template sendiri
* Conten joomla dapat dikembangkan

Kelemahan :
* Defaultnya tidak mendukung,namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis maupun berbayar
* Plugin yang didapatkan terkadang bug error
* Terkadang ada ketidaksesuaian anatara cms dan plugin.

Website : Joomla.org
4. DRUPAL
Drupal adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem bulletin board. Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang mempunyai traffic tinggi dan mempunyai tahap pengendalian sebuah website yang hirarki yang kompleks.
Keunggulan :
* Diklaim cms yang mengalahkan joomla.
* Digunakan untuk website sederhana hingga profesional.
* Mudah dioperasikan.
* Dapat dijalankan di localhost.
* Template dapat di ubah sekehendak kita dan bisa membuat template sendiri.
* Mendukung SEF.

Kelemahan :
* Penggunaannya tidak terlalu banyak,terutama diIndonesia
* Pluginnya tidak sebanyak joomla
Website: Drupal.org
5. AURA
AuraCMS adalah hasil karya anak bangsa yang merupakan software CMS (Content Managemen System) untuk website yang berbasis PHP4 & MySQL berlisensi GPL (General Public License).
Dan tak lupa bahwa software ini mungkin tak semuanya memenuhi harapan pemakai, oleh karena itu diharapkan adanya kritikan, sumbangan pikiran atau mungkin bentuk modifikasi dari para pengguna sekalian baik berupa modul maupun perubahan-perubahan lainnya yang dapat menjadikan auraCMS ini menjadi lebih baik.
Dengan bentuk yang sederhana dan mudah ini diharapkan dapat digunakan oleh pemakai yang masih pemula sekalipun.
Kelebihan :
- Simpel dan mudah digunakan.
- Sesuai dengan slogan-nya AuraCMS termasuk cms yang sangat simple dan mudah digunakan.
Kekurangan
1. System
  • Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.
  • Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya pada dua level, yaitu Administrator dan User.
  • Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
  • Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
  • Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
  • Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
  • Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari AuraCMS.
  • Dokumentasi sangat minim.
  • Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat di daftar download terasa sekali sangat minim dan informasi yang diberikan sangat jauh dari kata cukup.
  • Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
  • Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja, hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
Namun terlepas dari kelebihan dan kekurangan AURA, kita tetap harus bangga karena itu merupakan karya Anak Bangsa....
website : www.auracms.org
sumber : http://procms.blogspot.com/2012/09/beberapa-macam-jenis-cms-open-source.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar