- aplikasi manajemen isi (Content Management Application, CMA)
- aplikasi pengiriman isi (content delivery application, CDA)
CMS merupakan situs web yang menerapkan sistem ini berorientasi terhadap konten. Sudah bukan merupakan kendala yang berarti bagi manajemen atau humas suatu perusahaan/institusi/organisasi untuk memperbaharui situs webnya. Dengan hak akses dan otoritas masing-masing, setiap bagian dari perusahaan/intitusi/organisasi dapat memberikan kontribusinya kedalam website tanpa prosedur yang sulit.
Pada umumnya sebuah CMS memiliki 2 bagian kategori yaitu bagian Front-end dan Back-end.
Kecanggihan dan fitur masing-masing CMS bergantung pada CMS yang digunakan. Penggunaan sistem hirarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnyapun sangat bervariasi sesuai CMS masing-masing. Mulai dari level akses user anggota yang hanya dapat mengirimkan data tertentu berupa komentar, kemudian editor yang dapat mengirimkan suatu artikel/berita (untuk CMS yang menyediakan fasilitas ini), hingga level administrator yang dapat melakukan semua fitur yang ada.
Keberadaan aplikasi gratisan di Internet dan juga komunitas sumber terbuka yang semakin menjamur ikut memberikan andil yang signifikan untuk menjadikan teknologi CMS menjadi murah dari segi harga akan tetapi dengan fitur-fitur yang semakin lengkap dan canggih. Dari segi biaya implementasi pembuatan CMS sangatlah murah apalagi jika dibandingkan dengan fitur-fitur dan kemudahan yang ditawarkan. Hal inilah yang akhirnya ikut mempopulerkan CMS dan akhirnya akan menggantikan semua website konvensional yang ada.
Salah satu perangkat lunak Content Management System yang dikenal luas yaitu MediaWiki, perangkat lunak yang dipakai di Wikipedia dan proyek-proyek sejenis.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_konten
Berikut beberapa script web CMS Open Source yang biasa digunakan untuk membangun sebuah website, yang biasanya dipakai utk berbagai keperluan seperti :
Berikut beberapa script web CMS Open Source yang biasa digunakan untuk membangun sebuah website, yang biasanya dipakai utk berbagai keperluan seperti :
- Untuk membuat Persoanal Website atau Company Profile
- Sebagai web Portal atau website komunitas.
- Untuk Galeri foto, video streaming, audio
- Aplikasi E-Commerce atau web toko online
1. WORDPRESS
WordPress salah satu CMS opersource yang paling digemari di dunia,
biasanya digunakan untuk mesin blog(blog engine). wordpress menggunakan
bahasa pemrograman php dan database mysql. WordPress termasuk cms yang
user frienly dibandingkan dengan joomla dan drupal.
Keunggulan :
* Cukup mudah digunakan
* Sederhana
* Akun gratis wordpress dapat diperoleh dengan menftar di wordpress.com
* Dapat dijalankan di websirte kita sendiri
* Dapat dijalankan di localhost
* Banyak plugin tambahan
* Template dapat dimodifikasi
* Penggunaan kompak
* Mendukung SEF[seach engine friendly]
Kelemahan :
* Fitur managemennya sedikit sehingga sebagian orang menganggap terlalu sederhana
* Jarang digunakan oleh website besar
* Pluginnya tidak sebanyak jomla.
Website : WordPress.org dan WordPress.com
2. MAMBO
Mambo
pada awalnya disebut Mambo Open Source atau MOS adalah free software
atau open source content managemen system yang digunakan untuk membuat
dan memanagement website melalui sebuah interface yang simple. Sekarang
ini mambo banyak dipilih dan digunakan kerana kemudahan yang diberikan
untuk mengoperasikannya. Seperti hampir semua CMS yang digemari mambo
memiliki kemampuan templating atau kemampuan untuk mengganti tampilan
website tanpa harus melakukan upload / perubahan kontent.
Mambo
menyediakan kemudahan dan komponen-komponen seperti shopping chart,
photo gallery, forum, pools, calendars website searching, multi bahasa
dan lain-lain. Hampir sebahagian besar website yang kami bangun
menggunakan Mambo sebagai pilihan CMS. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia
karena salah satu CoreDev Team Mambo adalah orang Indonesia asli.
Kelebihan :
1. Digunakan oleh website sederhana sampai website profesional
2. Mudah dioperasikan
3. Dapatkan dijalankan di komputer lokal
4. Pluggin tambahan
5. Template bisa diubah dan bisa membuat sendiri
Kelemahan :
1. Plugginnya terbatas
2. Defaultnya sangat tidak mendukung mesin pencarian.
3. Krisis kepercayaan open source
1. Digunakan oleh website sederhana sampai website profesional
2. Mudah dioperasikan
3. Dapatkan dijalankan di komputer lokal
4. Pluggin tambahan
5. Template bisa diubah dan bisa membuat sendiri
Kelemahan :
1. Plugginnya terbatas
2. Defaultnya sangat tidak mendukung mesin pencarian.
3. Krisis kepercayaan open source
Website: Mambo Foundation
3. JOOMLA
Kata
Joomla diambil dari sebuah kata dari suku Swahili iaitu Jumla yang
bermaksud “menjadi kesatuan” bisa dikatakan memiliki kemampuan sama
dengan Mambo, kerana CMS ini code awalnya Joomla! 1.0.0 menggunakan code
Mambo 4.5.2.3.
Banyak komponen Mambo
juga boleh digunakan di sebagai Plugin Joomla begitu juga sebaliknya.
Kemampuan kami memilih plugin yang tepat untuk setiap release yang
dipilih memalui proses penyelidikan mengindari terjadinya konflik atau
crash karena banyak plugin memerlukan penyesuaian disetiap versinya.
Website: Joomla.org
Kelebihan :
* Diklaim sebagai cms opensource dengan pengguna terbanyak.
* Digunakan untuk website sederhana sampai profesional.
* Sering update baik dari segi cms.
* Mudah dioperasikan
* Dapat dijalankan di komputer lokal
* Banyak plugin tambahan.
* Template dapat dirubah dan dapat membuat template sendiri
* Conten joomla dapat dikembangkan
Kelemahan :
* Defaultnya tidak mendukung,namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis maupun berbayar
* Plugin yang didapatkan terkadang bug error
* Terkadang ada ketidaksesuaian anatara cms dan plugin.
* Diklaim sebagai cms opensource dengan pengguna terbanyak.
* Digunakan untuk website sederhana sampai profesional.
* Sering update baik dari segi cms.
* Mudah dioperasikan
* Dapat dijalankan di komputer lokal
* Banyak plugin tambahan.
* Template dapat dirubah dan dapat membuat template sendiri
* Conten joomla dapat dikembangkan
Kelemahan :
* Defaultnya tidak mendukung,namun ada komponen pendukungnya baik yang gratis maupun berbayar
* Plugin yang didapatkan terkadang bug error
* Terkadang ada ketidaksesuaian anatara cms dan plugin.
Website : Joomla.org
4. DRUPAL
Drupal
adalah content management system dan blogging engine yang pertama kali
dikembangkan oleh Dries Buytaert sebagai sebuah sistem bulletin board.
Sekarang ini Drupal banyak digunakan oleh website-website yang mempunyai
traffic tinggi dan mempunyai tahap pengendalian sebuah website yang
hirarki yang kompleks.
Keunggulan :
* Diklaim cms yang mengalahkan joomla.
* Digunakan untuk website sederhana hingga profesional.
* Mudah dioperasikan.
* Dapat dijalankan di localhost.
* Template dapat di ubah sekehendak kita dan bisa membuat template sendiri.
* Mendukung SEF.
Kelemahan :
* Penggunaannya tidak terlalu banyak,terutama diIndonesia
* Pluginnya tidak sebanyak joomla
* Diklaim cms yang mengalahkan joomla.
* Digunakan untuk website sederhana hingga profesional.
* Mudah dioperasikan.
* Dapat dijalankan di localhost.
* Template dapat di ubah sekehendak kita dan bisa membuat template sendiri.
* Mendukung SEF.
Kelemahan :
* Penggunaannya tidak terlalu banyak,terutama diIndonesia
* Pluginnya tidak sebanyak joomla
Website: Drupal.org
5. AURA
AuraCMS adalah hasil karya anak
bangsa yang merupakan software CMS (Content Managemen System) untuk
website yang berbasis PHP4 & MySQL berlisensi GPL (General Public
License).
Dan tak lupa bahwa software ini mungkin tak semuanya
memenuhi harapan pemakai, oleh karena itu diharapkan adanya kritikan,
sumbangan pikiran atau mungkin bentuk modifikasi dari para pengguna
sekalian baik berupa modul maupun perubahan-perubahan lainnya yang dapat
menjadikan auraCMS ini menjadi lebih baik.
Dengan bentuk yang sederhana dan mudah ini diharapkan dapat digunakan oleh pemakai yang masih pemula sekalipun.
Kelebihan :
- Simpel dan mudah digunakan.
- Sesuai dengan slogan-nya AuraCMS termasuk cms yang sangat simple dan mudah digunakan.
- Simpel dan mudah digunakan.
- Sesuai dengan slogan-nya AuraCMS termasuk cms yang sangat simple dan mudah digunakan.
Kekurangan
1. System
- Hanya terdapat tiga level pengguna yaitu Administrator, Editor dan User.
- Meski secara default terdapat tiga level pengguna namun pemanfaatan maksimal hanya pada dua level, yaitu Administrator dan User.
- Tidak ada email pemberitahuan jika ada komentar masuk, baik bagi administrator penulis maupun pengomentar sebelum-nya.
2. Keamanan
- Nama File yang di Upload melalui system default CMS ini tidak diproteksi.
- Dengan demikian siapapun yang pernah melakukan download dan mengingat alamat file dapat melakukan download kembali dilain waktu tanpa harus login, melainkan cukup dengan mengetikan langsung alamat file yang telah didapat sebelumnya.
3. Pengembang, Konstributor dan Pengguna
- Pengembang menulis script dengan sangat tidak rapi.
- Kelakuan ini sangat menghambat perkembangan karena pengembang diluar tim utama membutuhkan waktu lebih untuk merapikan hingga menjadi sulit dalam mempelajari AuraCMS.
- Dokumentasi sangat minim.
- Baik untuk system maupun sekedar deskripsi singkat tentang sebuah modul yang terdapat di daftar download terasa sekali sangat minim dan informasi yang diberikan sangat jauh dari kata cukup.
- Konstributor Pelit.Para pengembang modul diluar tim utama pengembang AuraCMS adalah orang-orang yang pelit dan mata duitan, mereka tidak rela membagikan modul-modul yang telah mereka buat kepada pihak lain secara cuma-cuma.
- Pengguna Manja. Pengguna langsung AuraCMS didominasi oleh orang-orang yang manja, hanya bisa mengeluh mengeluh dan mengeluh tanpa konstribusi positif yang membangun.
website : www.auracms.org
sumber : http://procms.blogspot.com/2012/09/beberapa-macam-jenis-cms-open-source.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar