1. Pastikan hostname sudah benar :
# hostname
# hostname -f
Apabila belum benar edit : /etc/host
# vi /etc/hosts
127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 kpliklaten20.edu server20
192.168.12.20 kpliklaten20.edu server20
Kemudin edit juga : /etc/hostname
kpliklaten20.edu
Kemudian REBOOT
Jika sudah bukak browers
lalu tulis kpliklaten20.edu lalu enter akan muncul seperti di bawah ini.
2. Install BIND :
# sudo apt-get install bind9
Jika bind9 Failid cari saja solusinya di http://ubuntuforums.org/showthread.php?t=1375580
3. Konfigurasi Cache NameServer
Agar server bisa terkoneksi dg internet edit : /etc/bind/named.conf.options
# vi /etc/bind/named.conf.options
Hilangkan tanda // dan isi dg DNS google
forwarders {
8.8.8.8;
8.8.4.4;
};
Restart bind : /etc/init.d/bind restart
Cek pastikan server sudah terkoneksi ke google.com
# ping google.com
4. Configure Primary/Master Nameserver
Untuk menambahkan DNS Forward dan Reverse resolution pada bind9, edit /etc/bind9/named.conf.local.
Misal, nama domain kita : kpliklaten.edu dengan IP : 192.168.12.20
# vi /etc/bind9/named.conf.local
zone "kpliklaten20.edu" {
type master;
file "/etc/bind/db.kpliklaten20.edu";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
notify no;
file "/etc/bind/db.20";
};
5. Buat DNS Forward pada Master DNS Server
Copy /etc/bind/db.local ke /etc/bind/db.kpliklaten20.edu
# sudo cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.kpliklaten20.edu
# vi /etc/bind/db.kpliklaten20.edu
------------------------------
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.kpliklaten20.edu. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.kpliklaten.net.
kpliklaten.edu. IN MX 10 mail.kpliklaten.edu.
ns IN A 192.168.12.20
www IN A 192.168.12.20
mail IN A 192.168.12.20
6. Buat Reverse Resolution for Primary/Master NameServer
Copy file /etc/bind/db.127 ke /etc/bind/db.20
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.20
Edit file hasil kopian : /etc/bind/db.20
# vi /etc/bind/db.20
--------------------
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.kpliklaten20.edu. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.
83 IN PTR ns.kpliklaten20.edu.
70 IN PTR mail.kpliklaten20.edu.
80 IN PTR www.kpliklaten20.edu.
7. Jalankan DNS Server yang telah anda buat
# /etc/init.d/bind9 restart
8. Ganti DNS Nameservers pada PC klien ke sever DNS yg telah kita buat : 192.168.12.20
Test DNS yg telah kita buat dengan memanggil kpliklaten.edu lewat browser.
Jika sudah berhasil akan muncul seperti di bawah ini.
http://www.server-world.info/en/note?os=Ubuntu_14.04&p=dns&f=1
http://agustinbimulyana.blogspot.com/search?q=dns
Translate
Kamis, 16 Oktober 2014
Tutorial Menginstall Owncloud
Langkah 1.Masuk terminal downloads owncloud pada situs resminya.
Tulis sudo su lalu cd /var/www/ lalu enter.
Selanjutnya download owncloud menggunakan contoh
wget http://download.owncloud.org/community/owncloud-6.0.0a.tar.bz2 tkan enter.
Jika belum di install lampservernya harus di install terlrbih dahulu menginstall lampserver dengan menggunakan
apt-get install apache2 php5 php5-gd php-xml-parser php5-intl php5-sqlite php5-mysql smbclient curl libcurl3 php5-curl
Apabila sebelumnya Ubuntu sudah diinstal apache, mysql,phpmyadmin dg pake LAMP, cara install dependency OwnCLoud, dengan cara
# apt-get install php-xml-parser php5-intl php5-sqlite smbclient curl libcurl3 lalu tekan enter.
Untuk selanjutnya tulis
/etc/init.d/apache2 restart
lalu tekan enter
Selanjutnya di ekstrak program aplikasi owncloud yg sudah didownload contoh cara mengekstraknyadengan menulis
owncloud
tar xvfj owncloud-6.0.0a.tar.bz2
di terminal lalu enter dilanjutkan dengan menulis
chown -R www-data:www-data /var/www/owncloud
di terminal lalu enter dilanjutkan menulis
chmod 777 owncould
lalu enter.
Untuk selanjutnya buka PHPMyadmin melalui URL http://[ip_anda]/phpmyadmin, buat database baru dengan nama 'owncloud'
contohnya http://192.168.12.11/phpmyadmin lalu enter contoh akan muncul:
Tulis sudo su lalu cd /var/www/ lalu enter.
wget http://download.owncloud.org/community/owncloud-6.0.0a.tar.bz2 tkan enter.
Jika belum di install lampservernya harus di install terlrbih dahulu menginstall lampserver dengan menggunakan
apt-get install apache2 php5 php5-gd php-xml-parser php5-intl php5-sqlite php5-mysql smbclient curl libcurl3 php5-curl
Apabila sebelumnya Ubuntu sudah diinstal apache, mysql,phpmyadmin dg pake LAMP, cara install dependency OwnCLoud, dengan cara
# apt-get install php-xml-parser php5-intl php5-sqlite smbclient curl libcurl3 lalu tekan enter.
Untuk selanjutnya tulis
/etc/init.d/apache2 restart
lalu tekan enter
Selanjutnya di ekstrak program aplikasi owncloud yg sudah didownload contoh cara mengekstraknyadengan menulis
owncloud
tar xvfj owncloud-6.0.0a.tar.bz2
di terminal lalu enter dilanjutkan dengan menulis
chown -R www-data:www-data /var/www/owncloud
di terminal lalu enter dilanjutkan menulis
chmod 777 owncould
lalu enter.
Untuk selanjutnya buka PHPMyadmin melalui URL http://[ip_anda]/phpmyadmin, buat database baru dengan nama 'owncloud'
contohnya http://192.168.12.11/phpmyadmin lalu enter contoh akan muncul:
Pada gambar di atas untuk ussername di isi nama komputer anda contoh
rood dan untuk paswod di isi terserah anda contoh kpliklaten lalu go
akan muncul
lulu klik database isi create new database contoh di isi owncloud lalu klik create.
Selanjutnya buka tab baru lalu tulis ip anda /owncloud contoh
192.168.12.11/owncloud tekan enter akan muncul gambar seperti di bawah
ini:
Lalu di isi contoh untuk ussername admin passwod kpliklaten lalu log in>
Akan muncul
klik advenced pilih mysql selanjutnya di isi contoh nama komputer isi
root paswod kpliklaten lalu owncloud lalu localhost selanjutnya klik
finish setup.
Akan muncul gambar seperti ini lalu di isi contoh ussername admin paswod kpliklaten lalu log in
selesai
sumber : http://agustinbimulyana.blogspot.com/search?q=owncloud
Selasa, 07 Oktober 2014
Cara Ip subnetting VLSM
Dikerenakan persedian IP Address pada saat ini sangat
terbatas akibat menjamurnya situs-situs di internet. Cara untuk membagi
network ini disebut dengan subneting dan hasil dari subneting disebut
subnetwork. Langkah-langkah subneting adalah sebagai berikut :
contoh 2:
Suatu perusahaan mendapatkan IP adress dari suatu ISP 160.100.0.0/16, perusahan tersebut mempunyai 30 departemen secara keseluruhan, dan ingin semua departemen dapat akses ke internet. Tentukan network tiap departemen ?
Solusi ;
1. Tentukan berada dikelas mana ip tersebut ? B
2. Berapa jumlah network yang dibutuhkan ?
dengan rumus 2n > network yang dibutuhkan
25 > 30
3. Ubah menjadi biner
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000000 00000000
11111111 11111111 00000000 00000000
4. Ambil bit host-portion sesuai dengan kebutuhkan network, sehingga
network-portion host-portion
10100000 01100100 _ _ _ _ _ 000 00000000
11111111 11111111 1 1 1 1 1 000 00000000
perhatikan oktet ketiga
_ _ _ _ _ 000
1 1 1 1 1 000
Cara 1
Dengan mengkombinasikan bit
00001 000 = 8
00010 000 = 16
00011 000 = 24
00100 000 = 32
00101 000 = 40
00110 000 = 48
……………
11111 000 = 248
Cara 2
Mengurangi subnet mask dgn bilangan 256
11111 000 = 248
256 – 248 = 8 maka subnetwork adalah kelipatan 8
No Depertemen Subnetwork (255.255.248.0)
1 Pertama 160.100.8.0
2 Kedua 160.100.16.0
3 Ketiga 160.100.24.0
4 Keempat 160.100.32.0
5 Kelima 160.100.40.0
6 Keenam 160.100.48.0
7 Ketujuh 160.100.56.0
.. ………….
30 Ketigapuluh 160.100.248.0
Maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.8.0 160.100.15.255 160.100.8.1 – 160.100.15.254
160.100.16.0 160.100.23.255 160.100.16.1 – 160.100.23.254
160.100.24.0 160.100.31.255 160.100.24.1 – 160.100.31.254
160.100.32.0 160.100.39.255 160.100.32.1 – 160.100.39.254
160.100.40.0 160.100.47.255 160.100.40.1 – 160.100.47.254
160.100.48.0 160.100.55.255 160.100.48.1 – 160.100.55.254
160.100.56.0 160.100.63.255 160.100.56.1 – 160.100.63.254
160.100.64.0 160.100.71.255 160.100.64.1 – 160.100.71.254
160.100.72.0 160.100.79.255 160.100.72.1 – 160.100.79.254
…….. ………. ………….
160.100.248.0 160.100.255.255 160.100.248.1 – 160.100.255.254
VLSM (Variable Leght Subnet Mask)
Konsep subneting memang menjadi solusi dalam mengatasi jumlah pemakaian IP Address. Akan tetapi kalau diperhatikan maka akan banyak subnet. Penjelasan lebih detail pada contoh :
contoh 2:
Pada suatu perusahaan yang mempunyai 6 departemen ingin membagi networknya, antara lain :
1. Departemen A = 100 host
2. Departemen B = 57 host
3. Departemen C = 325 host
4. Departemen D = 9 host
5. Departemen E = 500 host
6. Departemen F = 25 host
IP Address yang diberikan dari ISP adalah 160.100.0.0/16
Apabila kita menggunakan subneting biasa maka akan mudah di dapatkan akan tetapi hasil dari subneting (seperti contoh 1) tersebut akan terbuang sia-sia karena hasil dari subneting terlalu banyak daripada jumlah host yang dibutuhkan. Maka diperlukan perhitingan VLSM yaitu :
1. Urut kebutuhan host yang diperlukan
1. Departemen E = 500 host
2. Departemen C = 325 host
3. Departemen A = 100 host
4. Departemen B = 57 host
5. Departemen F = 25 host
6. Departemen D = 9 host
2. Ubah menjadi biner
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000000 00000000
11111111 11111111 00000000 00000000
Jika pada subneting dimabil dari network maka pada VLSM diambil pada dari host
l Untuk 500 host
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000000 00000000
11111111 11111111 00000000 00000000
Untuk 500 host dimabil 9 bit dari host-portion karena
2n-2 > jumlah host
Hasilnya 160.100.0.0/23
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.0.0/23 160.100.0.255 160.100.0.1 – 160.100.1.254
160.100.2.0/23 160.100.2.255 160.100.2.1 – 160.100.3.254
160.100.4.0/23 160.100.4.255 160.100.4.1 – 160.100.5.254
160.100.6.0/23 160.100.6.255 160.100.6.1 – 160.100.7.254
160.100.8.0/23 160.100.8.255 160.100.8.1 – 160.100.9.254
…….. ………. ………….
160.100.254.0/23 160.100.254.255 160.100.254.1 – 160.100.255.254
l Untuk 325 host kita masih dapat menggunakan subnet dari 500 host karena masih dalam arena 29 dan pilihlah subnet yang belum digunakan.
l Untuk 100 host menggunakan 28 > 100 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.2.0/24
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000010 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.2.0/24 160.100.2.255 160.100.2.1 – 160.100.2.254
160.100.3.0/24 160.100.3.255 160.100.3.1 – 160.100.3.254
l Untuk 57 host menggunakan 26 >57 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.3.0/24
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000011 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.3.0/26 160.100.3.91 160.100.3.1 – 160.100.3.90
160.100.3.64/26 160.100.3.63 160.100.3.65 – 160.100.3.126
160.100.3.128/26 160.100.3.127 160.100.3.129 – 160.100.3.190
160.100.3.192/26 160.100.3.191 160.100.3.193 – 160.100.3.254
l Untuk 25 host menggunakan 25 > 25 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.3.192/25
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000011 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.3.192/27 160.100.3.223 160.100.3.193 – 160.100.3.222
160.100.3.224/27 160.100.3.255 160.100.3.225 – 160.100.3.254
l Untuk 9 host menggunakan 24 > 16 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.3.224/25
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000011 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.3.224/28 160.100.3.239 160.100.3.225 – 160.100.3.227
160.100.3.240/28 160.100.3.255 160.100.3.241 – 160.100.3.254
contoh 2:
Suatu perusahaan mendapatkan IP adress dari suatu ISP 160.100.0.0/16, perusahan tersebut mempunyai 30 departemen secara keseluruhan, dan ingin semua departemen dapat akses ke internet. Tentukan network tiap departemen ?
Solusi ;
1. Tentukan berada dikelas mana ip tersebut ? B
2. Berapa jumlah network yang dibutuhkan ?
dengan rumus 2n > network yang dibutuhkan
25 > 30
3. Ubah menjadi biner
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000000 00000000
11111111 11111111 00000000 00000000
4. Ambil bit host-portion sesuai dengan kebutuhkan network, sehingga
network-portion host-portion
10100000 01100100 _ _ _ _ _ 000 00000000
11111111 11111111 1 1 1 1 1 000 00000000
perhatikan oktet ketiga
_ _ _ _ _ 000
1 1 1 1 1 000
Cara 1
Dengan mengkombinasikan bit
00001 000 = 8
00010 000 = 16
00011 000 = 24
00100 000 = 32
00101 000 = 40
00110 000 = 48
……………
11111 000 = 248
Cara 2
Mengurangi subnet mask dgn bilangan 256
11111 000 = 248
256 – 248 = 8 maka subnetwork adalah kelipatan 8
No Depertemen Subnetwork (255.255.248.0)
1 Pertama 160.100.8.0
2 Kedua 160.100.16.0
3 Ketiga 160.100.24.0
4 Keempat 160.100.32.0
5 Kelima 160.100.40.0
6 Keenam 160.100.48.0
7 Ketujuh 160.100.56.0
.. ………….
30 Ketigapuluh 160.100.248.0
Maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.8.0 160.100.15.255 160.100.8.1 – 160.100.15.254
160.100.16.0 160.100.23.255 160.100.16.1 – 160.100.23.254
160.100.24.0 160.100.31.255 160.100.24.1 – 160.100.31.254
160.100.32.0 160.100.39.255 160.100.32.1 – 160.100.39.254
160.100.40.0 160.100.47.255 160.100.40.1 – 160.100.47.254
160.100.48.0 160.100.55.255 160.100.48.1 – 160.100.55.254
160.100.56.0 160.100.63.255 160.100.56.1 – 160.100.63.254
160.100.64.0 160.100.71.255 160.100.64.1 – 160.100.71.254
160.100.72.0 160.100.79.255 160.100.72.1 – 160.100.79.254
…….. ………. ………….
160.100.248.0 160.100.255.255 160.100.248.1 – 160.100.255.254
VLSM (Variable Leght Subnet Mask)
Konsep subneting memang menjadi solusi dalam mengatasi jumlah pemakaian IP Address. Akan tetapi kalau diperhatikan maka akan banyak subnet. Penjelasan lebih detail pada contoh :
contoh 2:
Pada suatu perusahaan yang mempunyai 6 departemen ingin membagi networknya, antara lain :
1. Departemen A = 100 host
2. Departemen B = 57 host
3. Departemen C = 325 host
4. Departemen D = 9 host
5. Departemen E = 500 host
6. Departemen F = 25 host
IP Address yang diberikan dari ISP adalah 160.100.0.0/16
Apabila kita menggunakan subneting biasa maka akan mudah di dapatkan akan tetapi hasil dari subneting (seperti contoh 1) tersebut akan terbuang sia-sia karena hasil dari subneting terlalu banyak daripada jumlah host yang dibutuhkan. Maka diperlukan perhitingan VLSM yaitu :
1. Urut kebutuhan host yang diperlukan
1. Departemen E = 500 host
2. Departemen C = 325 host
3. Departemen A = 100 host
4. Departemen B = 57 host
5. Departemen F = 25 host
6. Departemen D = 9 host
2. Ubah menjadi biner
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000000 00000000
11111111 11111111 00000000 00000000
Jika pada subneting dimabil dari network maka pada VLSM diambil pada dari host
l Untuk 500 host
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000000 00000000
11111111 11111111 00000000 00000000
Untuk 500 host dimabil 9 bit dari host-portion karena
2n-2 > jumlah host
Hasilnya 160.100.0.0/23
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.0.0/23 160.100.0.255 160.100.0.1 – 160.100.1.254
160.100.2.0/23 160.100.2.255 160.100.2.1 – 160.100.3.254
160.100.4.0/23 160.100.4.255 160.100.4.1 – 160.100.5.254
160.100.6.0/23 160.100.6.255 160.100.6.1 – 160.100.7.254
160.100.8.0/23 160.100.8.255 160.100.8.1 – 160.100.9.254
…….. ………. ………….
160.100.254.0/23 160.100.254.255 160.100.254.1 – 160.100.255.254
l Untuk 325 host kita masih dapat menggunakan subnet dari 500 host karena masih dalam arena 29 dan pilihlah subnet yang belum digunakan.
l Untuk 100 host menggunakan 28 > 100 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.2.0/24
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000010 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.2.0/24 160.100.2.255 160.100.2.1 – 160.100.2.254
160.100.3.0/24 160.100.3.255 160.100.3.1 – 160.100.3.254
l Untuk 57 host menggunakan 26 >57 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.3.0/24
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000011 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.3.0/26 160.100.3.91 160.100.3.1 – 160.100.3.90
160.100.3.64/26 160.100.3.63 160.100.3.65 – 160.100.3.126
160.100.3.128/26 160.100.3.127 160.100.3.129 – 160.100.3.190
160.100.3.192/26 160.100.3.191 160.100.3.193 – 160.100.3.254
l Untuk 25 host menggunakan 25 > 25 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.3.192/25
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000011 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.3.192/27 160.100.3.223 160.100.3.193 – 160.100.3.222
160.100.3.224/27 160.100.3.255 160.100.3.225 – 160.100.3.254
l Untuk 9 host menggunakan 24 > 16 dan ambil salah satu dari subnet sebelumnya yang belum terpakai.
misal 160.100.3.224/25
network-portion host-portion
10100000 01100100 00000010 00000000
11111111 11111111 00000011 00000000
maka
Network Broadcast Range-Hoat
160.100.3.224/28 160.100.3.239 160.100.3.225 – 160.100.3.227
160.100.3.240/28 160.100.3.255 160.100.3.241 – 160.100.3.254
sumber : http://ukiearlonzie.blogspot.com/2012/06/cara-ip-subnetting-vlsm.html
Langganan:
Postingan (Atom)